Jumat, 16 November 2012
Palestine Rocket - Israeli Occupation in a nutshell
Just to make things clear :
Take my water : confiscation of water sources by settlers.
Burn my olive trees : settler attacks on palestinians source of income.
Destroy my house : Israeli demolition of palestinian homes.
Take my job : The building of the separation barrier.
Starve us all : Israels blockade on Gaza.
Humiliate us all : Not allowing Palestine to become a member of the UN. 500.000 israeli settlers and soldiers inside Palestine Territory.
Selasa, 13 November 2012
Desain Rasional dari Institusi Internasional
Mengapa Institusi internasional sangat bervariasi dalam konteks : fitur utama sebuah institusi seperti keanggotaan, ruang lingkup, dan fleksibilitas? Barbara Koremenos, Charles Lipson, and Duncan Snidal dalam buku “The Rational Design of International Institutions” berargumen bahwa aktor internasional adalah agen pencari tujuan yang membuat pilihan dalam desain institusi untuk memecahkan permasalahan dalam kerjasama, dalam berbagai isu dan area.
Beberapa konstruktivis berpendapat bahwa lembaga memainkan peran penting dalam menyebarkan norma-norma global. Tapi akan menyesatkan (terutama dari sudut pandang realis) untuk berpendapat bahwa lembaga-lembaga internasional sebagai aktor internasional yang independen. Instutitusi internasional adalah hasil kreasi negara atau subnegara yang rasional. Di sisi lain, institusi Internasional bukanlah bejana kosong kekuasaan negara seperti kaum realis katakan. Negara-negara jarang sekali memperbolehkan lembaga-lembaga internasional untuk menjadi aktor tersendiri yang otonom, tetapi institusi tetaplah mempengaruhi outcome. Inilah sebabnya mengapa negara-negara saling berebut dalam mengatur desain sebuah institusi internasional, terutama karena institusi tidak dapat diubah dengan cepat atau mudah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan konfigurasi kekuasaan internasional.
Dalam tulisan ini akan diperkenalkan kerangka teori dari "Rational Design Project" kreasi 3 penulis diatas. Terdapat 5 fitur penting dari institusi yaitu : Keanggotaan (Membership), Ruang Lingkup (Scope), Sentralisasi (Centralization), Kendali (Control), dan Fleksibilitas (Flexibility). Kemudian kita menjelaskan variasi dari 5 fitur ini dikaitkan dengan 4 variabel independen yang akan menunjukkan perbedaan dalam permasalahan kerjasama : Distribusi, Jumlah aktor, enforcement dan ketidakpastian. Kami mengacu pada teori pilihan rasional untuk mengembangkan serangkaian dugaan yang secara ilmiah/empiris dapat dipersangkalkan/disalahkan, yang dapat menjelaskan variasi dari institusi internasional.
Selasa, 06 November 2012
Efektivitas Rezim Internasional
Pendahuluan
Dalam melihat rezim, terdapat usaha dalam membangun
kerjasama dan mengimplementasinya. Namun permasalahannya, tingkat keberhasilan
atau implementasi dari sebuah rezim bervariasi, terdapat rezim yang dapat
dikatakan sukses ataupun gagal[1]. Pnyebabnya
ada dua hal : Pertama terdapat pada karakter dari masalah itu sendiri: beberapa
masalah secara intelektual kurang rumit atau secara politik lebih benign
daripada yang lain dan karena itu lebih mudah untuk diselesaikan. Kemungkinan jawaban
kedua focus pada problem-solving capacity: beberapa usaha lebih sukses
dibandingkan dengan yang lainnya karena perangkat institusional yang lebih
powerful atau skill dan energy yang lebih besar digunakan untuk menyelesaikan
masalah.
Dalam konsep efektivitas rezim Arild Underdal melakukan
pemilahan antara variabel dependen, yaitu efektifitas rezim dengan variabel
independen, yang terdiri dua hal yaitu :
tipe permasalahan, dan kemampuan untuk mengatasi permasalahan tersebut[2].
Kemudian ada juga yang disebut intervening variable, sebuah variabel
yang merupakan akibat dari variabel - variabel independen namun juga bagian
dari variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen[3]. Intervening variable disini menggunakan level
of collaboration, atau tingkat kolaborasi antara anggota dari sebuah rezim.
![]() |
Obama dan Medvedev menandatangani perjanjian START 2010 |
Langganan:
Postingan (Atom)